XStore theme

Jenis Marmer yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Jenis Marmer yang Paling Banyak Digunakan di Indonesia

Marmer selalu punya daya tarik tersendiri bagi pecinta interior rumah mewah. Batu alam ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga menambah kesan elegan dan eksklusif pada setiap ruangan. Di Indonesia, tren penggunaan marmer lokal dan impor terus meningkat, baik untuk lantai, dinding, meja dapur, maupun kamar mandi.

Dalam artikel ini, saya sebagai desainer interior dari POJAHOME akan membahas secara lengkap jenis marmer yang paling banyak digunakan di Indonesia, kelebihan dan kekurangannya, serta cara memilih marmer terbaik untuk rumah Anda.

Apa Itu Marmer?

Marmer adalah batu alam metamorf yang terbentuk dari proses rekristalisasi batu kapur di bawah tekanan dan suhu tinggi. Material ini memiliki pola urat alami, kilau elegan, dan tekstur halus yang menjadikannya pilihan utama untuk desain interior kelas premium.

Marmer sering digunakan untuk:

  • Lantai dan dinding ruang tamu agar tampak mewah dan luas
  • Top table dapur atau meja makan dengan tampilan eksklusif
  • Tangga atau foyer rumah yang menonjolkan kesan megah
  • Kamar mandi bergaya hotel dengan nuansa bersih dan elegan

Jenis Marmer Populer di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen marmer alami terbaik di Asia Tenggara. Selain itu, marmer impor seperti dari Italia dan Spanyol juga banyak diminati. Berikut penjelasan lengkap jenis-jenis marmer yang paling banyak digunakan di Indonesia:

1. Marmer Tulungagung

Marmer ini berasal dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, salah satu sentra tambang marmer tertua di Indonesia. Warnanya cenderung putih, krem, dan keabu-abuan dengan urat halus yang lembut.

Marmer Tulungagung banyak digunakan untuk lantai rumah, dinding ruang tamu, dan area publik seperti lobi hotel karena tampilannya natural dan elegan. Selain mudah ditemukan, harga marmer Tulungagung juga cukup terjangkau, sehingga cocok untuk Anda yang ingin tampilan mewah tanpa biaya tinggi.

2. Marmer Ujung Pandang (Makassar)

Marmer asal Sulawesi Selatan ini dikenal dengan warna keabu-abuan dan tekstur padat. Karakteristiknya kuat, tidak mudah retak, serta memiliki urat halus dengan kilau tinggi setelah dipoles. Jenis ini cocok untuk countertop dapur, top table, atau tangga yang sering terkena tekanan berat.

3. Marmer Lampung

Dikenal dengan warna krem muda dan motif urat yang lembut, marmer Lampung sering menjadi pilihan untuk interior hotel dan rumah mewah modern. Selain tampil elegan, marmer ini juga mudah dipoles hingga permukaannya sangat halus dan berkilau.

4. Marmer Bandung

Marmer Bandung banyak ditemukan di wilayah Jawa Barat dan dikenal dengan warna putih keabu-abuan serta pola urat alami yang kontras. Keunggulannya terletak pada daya tahannya terhadap suhu dan kelembapan, membuatnya ideal untuk dinding kamar mandi, lantai ruang tamu, dan meja rias. Warna netralnya juga mudah dikombinasikan dengan furniture custom dari POJAHOME.

5. Marmer Onyx

Marmer Onyx merupakan salah satu jenis marmer paling eksklusif karena memiliki transparansi alami yang bisa memantulkan cahaya dari belakang. Pola uratnya unik dengan gradasi warna emas, hijau, atau krem yang berlapis. Jenis ini sering digunakan untuk dinding feature, meja lampu backlit, dan interior display mewah.

6. Marmer Travertine

Jenis marmer ini memiliki pola berpori dan tekstur berlapis alami dengan warna-warna lembut seperti beige, krem, dan cokelat muda. Travertine memberikan kesan hangat dan natural, sangat cocok untuk gaya Japandi atau desain rumah minimalis modern. Anda bisa membaca inspirasi gaya serupa di artikel kami tentang Japandi Style.

7. Marmer Carrara (Italia)

Marmer legendaris asal Italia ini terkenal di seluruh dunia karena warna putih keabu-abuan dengan urat halus yang lembut. Carrara memberikan kesan klasik dan abadi, cocok untuk meja dapur, dinding kamar mandi, dan meja makan premium. Meski harganya lebih tinggi, kualitas dan tampilannya sulit ditandingi.

8. Marmer Statuario

Masih dari Italia, Statuario memiliki warna putih cerah dengan urat abu kehitaman yang tegas. Jenis ini kerap digunakan di interior hotel bintang lima atau rumah bergaya klasik modern. Permukaannya sangat reflektif, memberikan efek ruang yang lebih luas dan bersih.

9. Marmer Calacatta

Sering disamakan dengan Statuario, namun Calacatta memiliki warna dasar lebih putih dan urat berwarna emas atau keemasan. Jenis ini sering dijadikan focal point pada island kitchen, meja bar, atau dinding aksen ruang tamu.

10. Marmer Nero Marquina (Spanyol)

Marmer ini berasal dari Spanyol dan dikenal dengan warna hitam pekat dengan urat putih tajam. Memberi tampilan dramatis, elegan, dan sangat modern. Sangat cocok untuk desain rumah kontemporer atau area yang ingin tampil berani dan eksklusif.

Selain jenis di atas, masih ada beberapa jenis marmer lain seperti Crema Marfil (Spanyol) dengan warna krem lembut, Verona (Italia) dengan corak klasik, dan Makrana (India) yang terkenal karena kekuatannya dan digunakan di Taj Mahal. Semua jenis ini kini tersedia melalui berbagai pemasok dan distributor marmer di Indonesia.

Kelebihan dan Kekurangan Marmer

Marmer menjadi pilihan favorit karena tampilannya yang mewah dan alami. Namun, sebelum memilih, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya agar Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan interior rumah.

Kelebihan:

  • Estetika tinggi: setiap lembar marmer memiliki pola unik yang tidak bisa ditiru bahan buatan.
  • Tahan panas dan awet: ideal untuk area dapur dan ruang terbuka.
  • Meningkatkan nilai properti: rumah dengan finishing marmer terlihat lebih premium dan bernilai jual tinggi.
  • Dapat dipoles ulang: jika permukaan mulai kusam, bisa dipoles hingga mengilap kembali.
  • Variasi warna dan motif: tersedia dalam banyak pilihan, dari putih klasik hingga hitam eksotis.

Kekurangan:

  • Harga relatif mahal, terutama untuk marmer impor seperti Statuario atau Calacatta.
  • Berat dan memerlukan tenaga ahli untuk pemasangan yang presisi.
  • Mudah menyerap cairan dan noda bila tidak dilapisi pelindung (sealer).
  • Membutuhkan perawatan khusus, seperti menghindari pembersih berbahan asam yang dapat merusak permukaannya.

Jika Anda mencari alternatif yang lebih mudah dirawat untuk area dapur atau kabinet, pertimbangkan material lain seperti HPL atau plywood.

Tips Memilih Jenis Marmer yang Tepat

Memilih marmer tidak hanya soal warna dan motif, tetapi juga harus mempertimbangkan fungsi ruang, gaya desain, serta perawatan jangka panjang. Berikut beberapa tips dari saya untuk membantu Anda menemukan jenis marmer yang paling sesuai:

  • Sesuaikan warna dan pola dengan konsep desain rumah. Untuk desain minimalis, pilih marmer putih atau krem. Untuk tampilan bold, gunakan marmer hitam seperti Nero Marquina.
  • Perhatikan tingkat kilau dan porositas batu. Semakin halus dan padat strukturnya, semakin mudah dirawat dan tahan lama.
  • Gunakan marmer lokal berkualitas seperti Tulungagung atau Bandung jika Anda ingin tampilan premium dengan harga lebih efisien.
  • Tentukan lokasi penggunaan dengan cermat. Marmer berpori seperti Travertine lebih cocok untuk dinding, sementara marmer padat seperti Carrara ideal untuk meja dapur.
  • Konsultasikan dengan desainer interior profesional seperti tim POJAHOME Interior Design untuk mendapatkan rekomendasi kombinasi material terbaik antara marmer, kayu, dan bahan modern lainnya.

Marmer bukan sekadar material, tetapi simbol kemewahan dan keabadian desain interior. Baik marmer lokal seperti Tulungagung maupun impor seperti Carrara, masing-masing punya karakter yang bisa mempercantik ruang dan meningkatkan nilai estetika rumah.

Dengan pemilihan yang tepat serta perawatan berkala, marmer dapat menjadi investasi jangka panjang bagi hunian Anda. Untuk hasil terbaik, percayakan desain dan pemilihan material rumah Anda kepada tim POJAHOME, penyedia layanan interior design dan custom furniture profesional di Jakarta.

Apa jenis marmer terbaik untuk rumah minimalis?

Marmer Tulungagung atau Travertine dengan warna netral cocok untuk rumah minimalis karena tampil natural dan mudah dipadukan.

Apakah marmer cocok untuk area dapur?

Cocok, asalkan dilapisi pelindung agar tahan terhadap noda minyak dan cairan asam.

Apa perbedaan marmer lokal dan impor?

Marmer impor seperti Carrara memiliki warna lebih putih dan urat lebih tegas, sedangkan marmer lokal unggul dalam harga serta ketersediaan.

Bagaimana cara merawat lantai marmer agar tetap berkilau?

Gunakan cairan pembersih pH netral dan lakukan polishing setiap beberapa tahun untuk menjaga kilau alami.

Berapa kisaran harga marmer di Indonesia?

Harga marmer lokal berkisar Rp300.000–Rp800.000 per m², sementara marmer impor bisa mencapai Rp1,5–5 juta per m² tergantung jenis dan asalnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

POJAHOME Editorial Team

Tim Editorial POJAHOME berisi penulis dan desainer interior berpengalaman yang menghadirkan konten inspiratif dan tepercaya seputar desain rumah serta furnitur kayu solid berkualitas.

Table of Contents

Related Articles