Furnitur Kantor: Definisi, Jenis, dan Kriteria Pemilihan
Dalam proses membangun atau merenovasi rumah, perhitungan biaya sering menjadi tantangan tersendiri. Salah satu komponen penting adalah upah tukang bangunan, yang harus dihitung secara tepat agar anggaran tetap terkendali. Banyak pemilik rumah sudah menentukan pilihan lantai, warna dinding, atau konsep tata ruang, tetapi belum memahami cara menghitung biaya tenaga kerja dengan akurat.
Artikel ini menjelaskan cara menghitung upah tukang bangunan per meter tanpa material secara jelas dan dapat langsung diterapkan. Jika Anda membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan mudah dipesan, Anda dapat memanfaatkan aplikasi pertukangan modern seperti Kanggo untuk mencari tukang sesuai jenis pekerjaan.
Tukang borongan adalah tenaga kerja yang dibayar berdasarkan volume pekerjaan, bukan jumlah hari kerja. Sistem ini membuat biaya lebih terukur karena pembayaran dilakukan sesuai hasil.
Jenis pekerjaan yang sering menggunakan sistem borongan antara lain:
Keuntungan menggunakan sistem borongan adalah Anda dapat mengetahui estimasi biaya sejak awal, serta durasi pekerjaan biasanya lebih jelas. Misalnya, ketika Anda sudah mengetahui luas lantai yang akan dipasang keramik, Anda cukup mengalikannya dengan tarif borongan yang berlaku.
Berikut langkah-langkah praktis untuk menghitung biaya tenaga kerja:
Gunakan meteran atau laser measure untuk memastikan hasil yang akurat.
Contoh: luas area lantai 25 m².
Tarif tukang dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, seperti:
Pekerjaan yang lebih rumit, misalnya pemasangan keramik ukuran besar atau pola dekoratif, biasanya memiliki tarif lebih tinggi.
Gunakan rumus berikut:
Upah Borongan = Luas Area × Tarif Borongan per Meter
Contoh:
25 m² × Rp120.000 = Rp3.000.000
(Penghitungan ini khusus biaya tenaga kerja tanpa material.)
Beberapa faktor dapat menambah biaya, seperti:
Biasanya, disarankan menyiapkan cadangan dana sekitar 10–15% untuk mengantisipasi kondisi tertentu.
Tukang berpengalaman dapat memasang sekitar 8–12 m² keramik per hari. Perhitungan waktu ini berguna untuk menyusun timeline renovasi agar lebih teratur.
Berikut kisaran harga yang umum ditemukan di lapangan:
| Daerah | Jenis Pekerjaan | Kisaran Harga (Rp/m²) |
| Jakarta | Keramik | 120.000 – 150.000 |
| Vinyl | 35.000 – 50.000 | |
| Cat | 20.000 – 35.000 | |
| Gypsum | 80.000 – 110.000 | |
| Bogor & Depok | Keramik | 110.000 – 140.000 |
| Bata | 90.000 – 120.000 | |
| Plester aci | 30.000 – 45.000 | |
| Bandung | Keramik | 100.000 – 130.000 |
| Cat | 18.000 – 30.000 | |
| Gypsum | 75.000 – 100.000 | |
| Surabaya | Keramik | 90.000 – 120.000 |
| Bata | 80.000 – 100.000 | |
| Cat | 18.000 – 28.000 | |
| Medan | Keramik | 90.000 – 115.000 |
| Vinyl | 30.000 – 45.000 | |
| Plester aci | 25.000 – 40.000 |
Harga dapat berbeda tergantung keahlian tukang, kondisi lokasi, serta detail desain yang digunakan.
Menghitung upah tukang bangunan per meter tanpa material sebenarnya cukup sederhana ketika memahami rumus dan komponennya. Setelah Anda menentukan jenis material, konsep interior, atau rencana renovasi, perhitungan tenaga kerja akan membantu menyusun anggaran dengan lebih terencana.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan tenaga profesional, proses renovasi rumah dapat berjalan lebih efektif dan minim risiko pembengkakan biaya.
POJAHOME Editorial Team
Tim Editorial POJAHOME berisi penulis dan desainer interior berpengalaman yang menghadirkan konten inspiratif dan tepercaya seputar desain rumah serta furnitur kayu solid berkualitas.
Related Articles
Furnitur Kantor: Definisi, Jenis, dan Kriteria Pemilihan
14 Ide Desain Rumah Minimalis Cocok untuk Perkotaan
Daftar Harga Kitchen Set per Meter 2025 Terbaru
10 Ide Desain Kitchen Set Minimalis untuk Rumah Jabodetabek
Apa itu Desain Interior? Tugas dan Tanggung Jawab
Apa itu HPL? Definisi, Harga dan Aplikasi
