Apa Itu Street Furniture? Pengertian, Fungsi dan Contoh

Pernahkah Anda duduk santai di bangku taman, menunggu bus di halte, atau melihat papan petunjuk jalan yang membantu menemukan arah? Semua itu adalah bagian dari street furniture. Kehadirannya mungkin terlihat sederhana, tetapi perannya sangat penting dalam menciptakan kenyamanan, keamanan, dan keindahan ruang publik di perkotaan. Bagi Anda yang tinggal di kota, memahami street furniture bisa membantu lebih peka terhadap desain kota dan bahkan memberi inspirasi untuk penataan interior rumah.

Pengertian Street Furniture

Street furniture adalah berbagai elemen atau perabot yang ditempatkan di ruang publik untuk menunjang aktivitas masyarakat. Fungsinya tidak sekadar utilitas, tapi juga estetika, karena bisa mempercantik wajah kota. di Indonesia, street furniture sering disebut juga furnitur jalan atau furnitur kota. Kehadirannya menyatu dengan infrastruktur pejalan kaki, fasilitas transportasi, hingga perabot taman kota.

Elemen-elemen ini biasanya dirancang agar tahan cuaca, mudah digunakan, dan aman. Material yang digunakan bisa berupa logam, kayu, beton, atau kombinasi dengan bahan modern seperti HPL. Setiap kota memiliki karakteristik street furniture yang berbeda, tergantung kebutuhan masyarakat dan konsep desain kotanya.

Fungsi Street Furniture dalam Kehidupan Sehari-hari

Street furniture hadir bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai bagian penting dari keseharian warga kota. Fungsinya meliputi:

• Memberi kenyamanan bagi pejalan kaki melalui bangku taman atau kursi trotoar.
• Menjaga kebersihan kota lewat tempat sampah umum yang mudah dijangkau.
• Menyediakan pencahayaan aman di malam hari melalui lampu jalan.
• Mendukung transportasi umum dengan adanya halte bus dan kanopi halte.
• Menyediakan fasilitas ramah lingkungan seperti rak sepeda.
• Menjadi media informasi melalui papan petunjuk jalan dan rambu jalan.
• Menambah estetika ruang publik dengan desain yang menyatu bersama elemen desain kota.
• Menjaga keamanan lalu lintas dengan bollard atau pembatas jalan.
• Melindungi masyarakat dari panas dan hujan lewat kanopi maupun shelter.

Dengan fungsi-fungsi ini, street furniture menjadi bagian dari infrastruktur pejalan kaki dan fasilitas ruang publik yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan perkotaan.

Jenis-Jenis Street Furniture

Street furniture memiliki banyak bentuk dengan fungsi yang beragam. Setiap jenis dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota, mulai dari kenyamanan hingga keamanan. Berikut beberapa jenis street furniture yang umum dijumpai:

1. Bangku Taman dan Kursi Trotoar

Bangku taman adalah elemen street furniture yang paling mudah dikenali. Fungsinya sederhana: memberi tempat duduk dan istirahat bagi pejalan kaki, wisatawan, hingga pekerja yang sekadar ingin rehat sejenak. Kursi trotoar biasanya ditempatkan di jalur pedestrian, sementara bangku taman sering ditempatkan di ruang terbuka hijau.

Materialnya bervariasi, mulai dari kayu solid, besi cor, hingga beton. di beberapa kota besar, bangku taman bahkan didesain artistik dengan warna cerah untuk mempercantik ruang publik. Contoh yang bisa dilihat adalah bangku di Taman Suropati Jakarta, yang menambah kesan nyaman sekaligus estetik.

2. Tempat Sampah Umum

Meski terkesan sepele, tempat sampah umum adalah fasilitas vital untuk menjaga kebersihan kota. Street furniture ini biasanya ditempatkan di trotoar, halte bus, dan taman kota. Desain modern sering menggunakan sistem pemilahan sampah organik dan anorganik dengan warna berbeda.

Bahan yang digunakan umumnya logam anti-karat atau plastik daur ulang yang tahan cuaca. Kota-kota seperti Surabaya sudah lama menerapkan tempat sampah warna-warni sebagai edukasi pemilahan sampah kepada masyarakat.

3. Lampu Jalan

Lampu jalan tidak hanya berfungsi sebagai penerangan, tetapi juga meningkatkan keamanan dan estetika kota. Di kawasan tertentu, lampu jalan bahkan didesain sesuai tema budaya setempat, misalnya lampu jalan dengan ornamen batik di Yogyakarta.

Selain lampu konvensional, kini banyak kota yang mulai beralih ke teknologi ramah lingkungan, seperti lampu LED hemat energi atau lampu tenaga surya. Dengan begitu, selain indah, lampu jalan juga mendukung konsep kota hijau.

4. Halte Bus dan Kanopi Halte

Halte bus adalah salah satu bentuk street furniture yang sangat fungsional. Fasilitas ini memberikan tempat berteduh yang nyaman bagi penumpang sambil menunggu transportasi umum. Kanopi halte biasanya didesain untuk melindungi dari hujan maupun panas matahari.

Halte modern kini tidak hanya berupa atap dan kursi. Beberapa sudah dilengkapi papan informasi digital, layar iklan, hingga Wi-Fi gratis. Contohnya halte TransJakarta yang desainnya lebih modern, nyaman, dan ramah difabel.

5. Rak Sepeda

Di kota-kota yang mendorong gaya hidup sehat dan ramah lingkungan, rak sepeda menjadi street furniture yang semakin penting. Rak sepeda biasanya ditempatkan di dekat stasiun, halte bus, pusat perbelanjaan, atau taman kota.

Desainnya harus kuat, aman, dan mudah digunakan. Ada rak sepeda sederhana berbentuk U terbalik, hingga desain modular yang bisa menampung banyak unit sekaligus. Jakarta dan Bandung sudah mulai menyediakan rak sepeda di area publik untuk mendukung komunitas pesepeda.

6. Papan Petunjuk Jalan dan Rambu Jalan

Papan petunjuk jalan adalah penolong utama bagi pejalan kaki maupun pengendara untuk menemukan lokasi. Sementara rambu jalan berfungsi mengatur lalu lintas agar lebih tertib dan aman.

Street furniture ini harus memiliki desain yang jelas, huruf mudah dibaca, dan penempatan yang strategis. Di Bali, papan petunjuk jalan sering dipadukan dengan ornamen khas lokal untuk memberi nuansa budaya sekaligus fungsi informatif.

7. Bollard atau Pembatas Jalan

Bollard adalah tiang kecil yang ditempatkan di tepi jalan atau trotoar untuk membatasi kendaraan masuk ke area tertentu. Fungsinya sangat penting untuk menjaga keselamatan pejalan kaki.

Material bollard biasanya terbuat dari beton, baja, atau besi cor. Ada juga bollard fleksibel dari karet keras yang bisa menekuk saat tertabrak kendaraan. Contoh penggunaannya terlihat jelas di Jalan Malioboro, Yogyakarta, di mana bollard ditempatkan berderet sebagai pengaman pedestrian.

8. Elemen Dekoratif Kota

Tidak semua street furniture hanya bersifat utilitarian. Ada pula elemen dekoratif yang menambah daya tarik visual kota, seperti patung, air mancur, instalasi seni, atau taman tematik.

Elemen ini sering menjadi ikon wisata sekaligus memperkuat identitas kota. Contoh yang terkenal adalah patung-patung unik di kawasan Nusa Dua Bali atau mural di kawasan Braga Bandung.

9. Shelter Pejalan Kaki

Selain halte bus, beberapa kota menyediakan shelter khusus bagi pejalan kaki. Fasilitas ini melindungi warga yang berjalan kaki dari panas dan hujan, terutama di area dengan jalur pedestrian panjang.

Shelter biasanya dipadukan dengan jalur trotoar yang nyaman, penerangan, serta tanaman hijau untuk menambah kesejukan. Kehadirannya menjadi bagian penting dari infrastruktur pejalan kaki modern.

Contoh Street Furniture di Indonesia

Jika Anda tinggal di kota besar Indonesia, beberapa street furniture ini pasti sudah akrab ditemui:

• Bangku taman di kawasan Monas, Jakarta.
• Halte TransJakarta dengan kanopi modern.
• Lampu jalan artistik di Jalan Asia Afrika, Bandung.
• Rak sepeda di area Sudirman, Jakarta.
• Bollard besi di Malioboro, Yogyakarta.
• Tempat sampah warna-warni di berbagai taman kota Surabaya.
• Papan petunjuk jalan dengan desain khas Bali di Denpasar.
• Shelter pejalan kaki di kawasan Semarang.

Setiap kota berusaha menghadirkan desain street furniture yang sesuai karakter budaya dan kebutuhan warganya.

Street furniture adalah bagian penting dari wajah kota yang sering kali kita gunakan tanpa disadari. Dari bangku taman sederhana hingga halte modern, semuanya berfungsi meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan.

Bagi Anda yang tertarik dengan custom furniture atau ingin menata ruang dengan konsep yang rapi dan nyaman, inspirasi dari street furniture bisa menjadi ide segar. Jika butuh bantuan profesional, Anda bisa mengandalkan jasa desain interior atau bahkan kontraktor fit-out untuk mewujudkan desain ruang publik maupun hunian yang lebih fungsional.